Dinas perikanan dan kelautan kini tengah mempersiapkan penerapan catch sertificate atau sertifikat hasil tangkap yang akan diberlakukan mulai awal tahun depan.
Ditemui ditengah kampanye gemar makan ikan yang digelar di Surabaya pagi tadi, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur, Kardani, mengakui saat ini konsumsi makan ikan jawa timur masih relatif rendah yakni hanya sekitar 18 persen per kapita pertahun. Pencapaian ini menurut kepala dinas perikanan dan kelautan masih jauh dibawah angka kebutuhan manusia Indonesia yang rata rata 28 kilogram perkapita pertahun. Padahal dari kandungan ikan ditegaskan kardani dapat diperoleh omega tiga yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan dan kebugaran tubuh. Oleh karena itulah berbagai upaya memacu konsumsi ikan dilakukan seperti melalui kampanye, pameran maupun lomba masakan berbahan baku ikan.
Menyinggung tentang akan diberlakukannya catcth sertificate oleh Uni Eropa terhadap produk perikanan tangkap, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur mengakui kini dalam tahap mempersiapkan kapal, pelabuhan hingga penanganan hasil tangkapannya.
Dengan 51 ribu unit kapal motor, motor tempel dan perahu tanpa motor, nelayan jawa timur mampu memproduksi 382 ribu ton ikan . Ikan hasil tangkapan tersebut bernilai dua trilyun enam ratus milyar rupiah lebih. Di Jawa Timur juga terdapat 83 pelabuhan nusantara, pelabuhan perikanan pantai dan pangkalan pendaratan ikan.
0 komentar:
Posting Komentar