Kamis, 13 Agustus 2009

Kejuaraan Silat Perisai Diri

Pengurus Daerah Perguruan Olah Raga Bela Diri Silat Perisai Diri Jawa Timur dalam mendapatkan atlet yang handal menyelenggarakan kejuaraan pencak silat di Gresik.

Prestasi pesilat dari perguruan Perisi Diri di Jawa Timur selama ini sebenarnya cukup bagus,namun akhir akhir ini mulai menurun yang tampak dari pencapaian prestasi pada beberapa kejuaraan nasional yang diikuti . Menurunnya prestasi ini ditengarai karena minimnya penyelenggaraan suatu kejuaraan di lingkungan intern perguruan membuat tidak adanya regenerasi atlet sehingga dalam berbagai kejuaraan atlet yang di turun hanya itu saja . Kondisi inilah yang mendorong pengurus sehingga menyelenggarakan suatu kejuaraan dengan melibatkan seluruh perguruan yang ada di Jawa Timur serta para atlet baik yunior maupun senior . Upaya yang dilakukan ini ternyata tidak sia sia terbukti dengan banyaknya atlet yang ambil bagian yang mencapai 289 pesilat dari 14 kabupaten dan kota di Jawa Timur .
Pada pertandingan hari pertama para pesilat yunior mampu menunjukkan kepiawaiannya , terbukti dari beberapa kelas yang diperatndingkan mampu meraih nilai penuh . Seperti pada Kelas – D putra remaja misalnya Ridwan Fajar dari Ponorogo meski meraih kemenangan namun sebenarnya mendapat perlawanan yang sengit dari Arif Yudha dari Surabaya . Demikian juga pada putra remaja pesilat Slamet Deari Pandaan harus berupaya keras untuk mengalahkan Robi dari Malang .

Selanjutnya »»

Pra Munas DW Persatuan

Sebagai organisasi istri Pegawai Negeri Sipil, Dharma Wanita Persatuan ingin mengambil peran penting dalam menunjang program pembangunan yang dicanangnakan oleh pemerintah. Untuk menghadapi Munas nanti, hari ini di Surabaya diselenggarakan pra Munas kedua Dharma Wanita persatuan wilayah Indonesia Timur guna mempersiapkan lebih matang berbagai rencana kegiatan yang akan dibahas dalam Munas.

Kegiatan pra Munas Dharma Wanita persatuan dibagi di dua wilayah yakni di Bandung untuk wilayah Indonesia Barat sedangkan wilayah Indonesia Timur di tempatkan di kota Surabaya . Jumlah peserta yang dilibatkan dalam pra Munas Dharma Wanita Persatuan wilayah Indonesia Timur meliputi 16 propinsi ,yakni Jawa Timur,Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta,Bali,NTT,NTB, Maluku,Papua, Papua Barat dan Tengah serta Sulawesi Utara,Tengah , Barat dan Sulawesi Selatan serta Gorontalo. Sekdaprop Jatim selaku penasehat dharma wanita Propinsi Jawa Timur berharap agar pra munas ini dimanfaatkan secara optimal untuk konsolidasi organisasi serta membahas berbagai program yang kini tengah menjadi skala prioritas pembangunan,terutama menyangkut pendidikan . Sementara itu Ketua Bidang Sosial Budaya Dharma Wanita Persatuan pusat Nyonya Srihadi minta agar dalam persiapan Munas lima tahunan ini,peserta bisa menyamakan persepsi guna mengoptimalkan hasil Munas kedua mendatang yang antara lain diagendakan untuk menyusun kepengurusan baru dan menetapkan program kerja lima tahun mendatang.
Selanjutnya »»

Apartement Metropolis Diteror Bom

Apartement Metropolis di jalan Tenggilis Surabaya siang tadi diancam akan diledakkan oleh penelpon gelap. Tim Gegana Polda Jawa Timur yang segera datang langsung melakukan penyisiran dilokasi parkir dan lantai empat yang diancam akan diledakkan oleh bom yang telah di pasang di sebuah mobil.

Satu unit mobil Tim Gegana Polda Jawa Timur meluncur ke jalan Tenggilis Surabaya setelah mendapat laporan Apartement Metropolis berlantai 23 ini akan diledakkan. Dengan persenjataan lengkap puluhan petugas gegana langsung melakukan penyisiran di lokasi. Informasi lewat telpon mengenai ancaman bom pertama kali diterima Front Office Hariyanto sekitar pukul delapan pagi. Dalam pembicaraannya penelepon gelap mengancam akan meledakkan Kantor Putra Mandiri di lantai 4 dengan bom yang sudah dipasang dalam mobil di area parkir apartement. Untuk memastikan keberadaan barang yang dicurigai sebagai bom, tim gegana langsung melakukan pemeriksaan di mobil sedan bernomor polisi L 1905 EE. Namun setelah dilakukan penyisiran selama dua jam di lantai empat dan area parkir apartement, petugas tidak menemukan barang atau benda yang dicurigai sebagai bom. Meski diancam bom para penghuni apartement mewah berlantai 23 ini terlihat tenang, namun sebagian karyawan pulang lebih awal. Teror bom untuk kedua kalinya di Surabaya ini akan disikapi jajaran Kepolisian Polda Jawa Timur dengan mengintensifkan operasi di lapangan, obyek vital serta hotel berbintang yang rawan dijadikan sasaran teroris.
Peristiwa ancaman bom kali ini tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh kelompok jaringan teroris yang berhasil digerebek di Temanggung Jawa Tengah, dan Bekasi .
Demikian Joko Hermanto melaporkan dari Surabaya.

Selanjutnya »»

Lomba Tangkap Bebek Dengan Mata Tertutup

Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 64, beragam lomba digelar oleh masyarakat. Salah satunya, warga di kelurahan Karang Delem, Sampang-Madura, yang menggelar lomba menangkap bebek, dengan mata tertutup. Warga dari semua umur pun, terlihat antusias mengikuti lomba yang murah meriah tersebut.

Bertempat di lapangan kampung setempat, ratusan warga ini tampak gembira dengan lomba menangkap bebek, karena menawarkan keunikan tersendiri. Setiap peserta pun, harus mengenakan penutup mata yang telah disediakan oleh panitia sebelumnya.
Di areal berukuran empat kali empat meter persegi inilah, para peserta berlomba menangkap seekor bebek yang sengaja dilepaskan. Karena tidak bisa melihat, para peserta sangat tergantung dari teriakan penonton lain, yang diperbolehkan memandu, agar bebek tersebut bisa tertangkap.
Lomba menangkap bebek ini pun berlangsung sangat ramai. Selain karena teriakan penonton yang memandu peserta, gelak tawa pun terlihat saat berbagai kelucuan muncul di arena lomba, terutama ketika ada antar peserta terjatuh karena bertabrakan dengan peserta lain.
Sementara itu, tanda sulistiana, panitia lomba mengatakan, selain sebagai media untuk mengakrabkan antar warga, lomba ini memang sengaja digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Meski tak memerlukan biaya banyak, lomba ini sangat disambut antusias oleh warga, apalagi hanya digelar satu kali dalam satu tahun.

Selanjutnya »»

Arak Ancak, Tradisi Syukuran Panen

Saudara, panen berlimpah tidak membuat warga desa menjadi pongah, sebagai rasa syukur dan menjaga kelestarian adat, warga desa di Duduk Sampeyan Gresik melakukan ritual arak ancak keliling kampung.

Ritual yang digelar tiap tahun sekali oleh warga desa Sumari kecamatan Duduk Sampeyan Gresik ini, sebagai ungkapan syukur atas hasil panen.rasa syukur warga tersebut diungkapkan dengan membuat ancak, yaitu sajian yang berisi berbagai hasil pertanian, seperti polo pendem, buah-buahan dan rengginang, ancak-ancak ini dihias serta ditempatkan diatas gerobak, yang selanjutnya di arak keliling desa. Ada lima belas ancak yang dibikin warga untuk acara ini. Selesai diarak keliling kampung sejauh tiga kilo meter ini, isi ancak selanjutnya diperebutkan warga, berebut isi ancak sebagai gambaran kegembira-an warga atas panen yang berlimpah. Mereka berharap berkah dari ancak yang diperebutkan mampu memberikan semangat untuk lebih berhasil dalam mengolah lahan pertaniannya.
Selain ritual arak arakan ancak, warga juga mengelar acara doa bersama dibalai desa setempat, warga berharap musim kemarau ini tidak terlampau panjang sehingga warga tidak mengalami kekurangan air untuk mengairi lahan sawah mereka.
Dari Gresik, Akhmad Sutikhon melaporkan.

Selanjutnya »»

Pelestarian Bangunan Bersejarah

Untuk melestarikan bangunan dan situs bersejarah di kota Surabaya perlu dibentuk tim bidang pemugaran. Hal itu disampaikan ahli sejarah dari Jakarta, Yuke Ardhiati pada dialog publik forum reboan yang diselenggarakan Dewan Kota Surabaya, kemarin.

Surabaya yang dikenal sebagai kota pahlawan banyak terdapat bangunan dan situs bersejarah yang patut untuk dilestarikan. Meski sebagian dari cagar budaya di Surabaya sudah ada yang hilang berganti dengan bangunan baru yang dianggap punya nilai ekonomi tinggi, kedepan, bangunan dan situs bersejarah di Surabaya harus dilestarikan. Salah satu upaya untuk melestarikan cagar budaya adalah membentuk tim pemugaran, seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Upaya membangun keIndonesiaan melalui pelestarian bangunan dan situs bersejarah di kota Surabaya ini dibahas dalam dialog publik forum reboan yang diselenggarakan Dewan Kota Surabaya. Disamping ahli sejarah , Yuke Ardhiati dari Jakarta, Dewan Kota Surabaya juga menghadirkan nara sumber Giat Wahyudi dari Yayasan Bung Karno, Jakarta dan Dukut Imam Widodo.
Dari Surabaya. Dukut Imam Widodo yang dikenal sebagai penulis buku Surabaya Tempo Dulu, mengharapkan setiap perusahaan harus dapat memberikan manfaat bagi perlestarian cagar budaya di sekitarnya.

Selanjutnya »»

Kantor Desa Di Bom Molotov

Kantor Desa Beton kecamatan Siman Ponorogo, dilempar bom molotov oleh orang yang tidak dikenal kamis dini hari tadi.

Sebelum melempar bom molotov ke ruangan Kantor Desa Beton, diduga kuat pelaku memecahkan kaca jendela. Bom yang dilempar dari luar ruangan Kantor Desa mengenai tumpukan tabung gas elpiji tiga kilogram yang akan dibagikan kewarga setempat. Beruntung tumpukan tabung gas tidak meledak, padahal kondisi tabung terlihat hangus . Petugas kepolisian dari Polsek Siman dan Polres Ponorogo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut Kepala Desa Beton Totok Ismulato, ia mendapat informasi dari warga jika didalam kantor desa terdapat kobaran api.
Dari tempat kejadian perkara polisi mengamankan barang bukti berupa pecahan botol bom molotov dan sejumlah tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang hangus terbakar. Kini polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pelemparan bom ini . Polisi menduga kasus ini terkait dengan pembagian tabung gas elpiji.
Dari Ponorogo, Yoni Setyo Rahmawanto melaporkan.

Selanjutnya »»

Razia KTP Perketat Gerak Noordin M Top Libatkan Militer

Pasca indentifikasi yang menyebutkan korban tewas saat penggerebekan di Temanggung Jawa Tengah, bukanlah Noordin M Top, tim gabungan polisi langsung melakukan razia KTP di perbatasan Lamongan-Mojokerto. Razia ini untuk mempersempit ruang gerak gembong teroris Noordin M Top dan kelompoknya di Lamongan, mengingat Lamongan merupakan kelahiran tereksekusi mati kasus bom bali satu, Amrozi dan Ali Ghufron.

Puluhan petugas gabungan dari kepolisaan , Satuan Polisi Pamong Praja dan sejumlah anggota militer dari Garninsun Lamongan, mengelar razia di perabatasan Lamongan - Mojokerto tepatnya di desa Geminingrejo kecamatan Tikung. Razia dilakukan terhadap pengendara kendaraan roda. Untuk indentifikasi, seluruh pengendara diharuskan melepas topi atau helem yang dipakai. Petugas memeriksa Kartu Tanda Penduduk, KTP, dan agar tidak kecolongan, langsung dicocokan dengan pembawanya.
Kaur Bin Ops Satpol PP Lamongan, Alfian Helmi menyatakan razia ini bertujuan untuk mempersempit ruang gerak gembong teroris Noordin M Top dan mengantisipasi kelompok nya lari ke wilayah Lamongan. Apalagi hasil indentifikasi korban yang tewas di Temanggung Jawa Tengah bukanlah Noordin M Top dan Lamongan merupakan tempat asal tereksekusi mati kasus bom bali satu, Amrozi dan Ali Ghufron.
Razia ini akan rutin digelar, terutama di pintu-pintu masuk perbatasan wilayah Lamongan.
Dari Lamongan, Komari S Praja melaporkan.

Selanjutnya »»

Sekolah Rusak Siswa Belajar Di Ruang Parkir

Akibat atap tiga ruang kelas rusak , siswa Sekolah Dasar Negeri Srikaton, kabupaten Kediri, kini harus belajar di tempat parkir sepeda motor guru dan sepeda siswa, yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri Srikaton, di desa Srikaton, kecamatan Papar, kabupaten Kediri sangat memprihatinkan. Atap tiga ruang kelas rapuh sehingga tidak dapat memakai ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Padahal sekolah ini barus direnovasi delapan belas bulan yang lalu. Untuk menghindari korban jiwa, kini 114 siswa Sekolah Dasar Negeri Srikaton harus rela belajar di tempat parkir sepeda motor guru dan sepeda siswa, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Sekat antar kelas hanya terbuat dari terpal plastik disamping itu kondisinya sangat bising oleh suara kelas dari sebelah maupun kendaraan lewat.
Kondisi seperti ini telah dijalani siswa sejak seminggu terakhir ini. Mereka hanya bisa berharap agar pihak sekolah segera merenovasi sekolah, agar mereka dapat kembali belajar dengan tenang.
Dari Kediri Canda Adi Surya melaporkan.

Selanjutnya »»

Sertijab Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur

Para anggota DPRD Jawa Timur periode 2009-2014 yang akan dilantik 31 Agustus mendatang, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dan pemahaman tentang manajemen keuangan dan aset, untuk mengantisipasi kesalahan dalam mengolah anggaran yang berasal dari APBD.

Kasus program penanganan sosial ekonomi masyarakat p-dua sem, telah mengakibatkan mantan Ketua DPRD Jawa Timur Fathorosyid dan Staf Sekretariat Dewan Pujiarto diperiksa yang berwajib akibat kelalaian dan kekurang-fahaman terhadap pengelolaan anggaran yang berasal dari APBD. Padahal, berdasarkan peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008, sudah jelas bahwa anggaran yang berasal dari APBD maupun APBN, harus jelas peruntukkannya. Guna menghindari agar kasus p-dua sem tidak terjadi lagi, anggota DPRD periode 2009 – 2014, diwajibkan mengikuti pelatihan tentang manajemen administrasi keuangan dan aset. Pemerintah Propinsi Jawa Timur sedang menunggu perintah dari Depdagri dan Lembaga Administrasi Negara menyangkut jadwal pelaksanan pelatihan . Gubernur Jawa Timur Sukarwo menyambut baik perintah ini, apalagi anggota DPRD yang akan dilantik nanti, sebagian besar wajah wajah baru yang mungkin belum faham tentang keadminstrasian.
Pernyataan Gubernur ini disampaikan saat serah terima jabatan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksan Keuangan dan Pembangunan, BPKP Jawa Timur dari Teguh Widyo Utomo kepada Sidik Wiyoto. Sebelumnya, Teguh Widyo Utomo adalah PLT Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, sedangkan Sidik Wiyoto adalah Kepala Perwakilan BPKP Bali. Usai serahterima, dilakukan sosialisasi PP 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, oleh BPKP Jawa Timur kepada para Kepala SKPD Jawa Timur.

Selanjutnya »»

Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan

Maraknya kebakaran hutan yang melanda beberapa daerah akhir-akhir ini, disikapi Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur dengan menggelar apel siaga pengendalian kabakaran hutan bersama masyarakat pemukim sekitar hutan di KPH Petung kecamatan Saradan kabupaten Madiun, kemarin.

Setiap musim kemarau tiba kebakaran hutan selalu melanda beberapa daerah di Jawa Timur seperti kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo, Nganjuk, Tuban serta kabupaten Bojonegoro . Setiap tahun rata-rata hutan di Jawa Timur yang terbakar mencapai 5500 hektar lebih baik hutan jati maupun hutan lindung yang mengakibatkan kerugian negara mencapai milyaran rupiah. Berdasarkan data dilapangan kebakaran hutan ini banyak disebabkan oleh faktor kesengajaan atau sengaja dibakar. Meluasnya kebakaran hutan selama ini ditengarai karena masih rendahnya partisipasi masyarakat dan kurangnya pengetahuan akan fungsi hutan. Disamping lokasi yang sulit di jangkau serta kurangnya sarana dan prasarana penunjang pemadam kebakaran. Menyikapi kondisi ini dinas kehutanan propinsi jawa timur menggelar apel siaga pengendalian kebakaran hutan bersama masyarakat pemukim sekitar hutan di kawasan pemangkuan hutan, KPH Petung kecamatan Saradan kabupaten Madiun. Selain itu Dinas Kehutanan dan Perhutani Jawa Timur kini menjalin kemitraan dengan lembaga musyawarah desa hutan. LMDH untuk menanam tanaman porang yang merupakan komoditi eksport ke Jepang. Kemitraan antara dinas kehutanan dengan lmdh ini mendapat perhatian Gubernur Jawa Timur Sukarwo untuk memberikan bantuan ternak serta deviden hijau atau keuntungan hasil hutan kepada masyarakat pemukim sekitar hutan.
Sementara itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kecamatan Saradan, Gubernur memberikan bantuan uang 95 juta rupiah untuk pembangunan perpustakaan di SD Negeri 2 Klangon, sedangkan dua kelompok posyandu desa setempat mendapat bantuan masing-masing 15 juta rupiah.

Selanjutnya »»

Eksekusi Ruko Berakhir Ricuh

Proses eksekusi rumah di jalan Diponegoro kota Batu hari Rabu berjalan ricuh dan di warnai aksi saling dorong antara juru sita Pengadilan Negeri dibantu aparat kepolisian dengan warga. Dua warga di tangkap polisi karena memukul aparat dan diduga sebagai provokator.

Kericuhan terjadi saat petugas gabungan dari Pengadilan Negeri Malang dan aparat kepolisian kota Batu, memaksa masuk rumah di jalan Diponegoro no. 86 kota Batu yang menjadi obyek sengketa. Nurrohman selaku penyewa, menolak dieksekusi dari rukonya, karena telah menandatangani kontrak sewa dengan Fransisca, selaku pemilik rumah, yang berlaku tahun 2003 hingga 2018, dengan biaya mencapai 200 juta rupiah lebih
Aksi juru sita mendapat perlawanan dari puluhan orang pendukung Nur Rohman, sehingga terjadi aksi pukul dan saling dorong dengan aparat.
Kericuhan mereda setelah polisi berhasil menangkap dua warga yang diduga sebagai pelaku pemukulan polisi dan provokator. Sengketa rumah ini, sebenarnya terjadi antara Fransisca dan Erlinio. Rumah sengketa ini di sewakan Fransisca kepada Nur Rochman untuk di jadikan toko makanan dan oleh-oleh khas Batu.
Setelah Erlinio memenangkan perkara, Nur Rochman di paksa untuk meninggalkan rumah. Dengan kawalan ketat polisi, seluruh barang dagangan didalam toko dikeluarkan. Proses eksekusi ini, sempat mengakibatkan kemacetan panjang di jalur Malang-Kediri.
Dari Batu, Arief Masbuchin melaporkan.

Selanjutnya »»

Ratusan Warga Gelar Demo, Tolak Pencopotan Kades

Salah seorang Kepala Desa di kabupaten Bojonegoro yang terancam akan dicopot dari jabatannya karena diduga menggelapkan beras untuk masyarakat miskin atau raskin, mendapatkan pembelaan dari warganya. Ratusan warga desa setempat menggelar aksi demo menolak pencopotan Kepala Desa ini.

Ratusan warga desa Sengon, kecamatan Ngambon, kabupaten Bojonegoro, mendatangi kantor kecamatan setempat dengan mengendarai sepeda motor.
Mereka menggelar aksi demo di depan kantor kecamatan, menolak pencopotan Kepala Desa mereka, Masrap, yang diduga menggelapkan beras untuk masyarakat miskin dan kini sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Bojonegoro.
Warga menilai, yang dilakukan kepala desa mereka bukan penggelapan karena penjualan raskin dilakukan atas dasar musyawarah bersama yang melibatkan perangkat desa, anggota Badan Perwakilan Desa atau BPD dan tokoh masyarakat.
Hasil musyawarah ini adalah kesepakatan untuk menjual raskin dan hasil penjualannya akan digunakan untuk mendanai acara sedekah bumi.
Namun kasus ini mencuat setelah salah satu lembaga swadaya masyarakat lokal melaporkan Kepala Desa ke Polres Bojonegoro hingga berlanjut ke meja hijau.
Para pendemo mengaku tidak terima jabatan Kepala Desa dicopot karena alasan kasus dugaan penjualan raskin. Mereka mengancam akan menggelar aksi demo yang lebih besar lagi di kantor Pemkab, jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.
Dari Bojonegoro Heri Setiawan melaporkan

Selanjutnya »»

Dua Siswa Positif Virus A H1 N1 Diisolasi

Dinas Pendidikan belum berencana untuk meliburkan
SMP Negeri 1 Ngoro, kabupaten Mojokerto pasca dua siswanya positif terinfeksi virus A H1N1 .
Sementara dua siswa yang positif terjangkit virus A H1N1 yang dirawat di ruangan isolasi rumah sakit Profesor Dokter Sukandar Mojosari, kondisinya semakin membaik.

Setelah hari Selasa dinyatakan positif terjangkit virus A H1N1, dua siswa SMP Negeri 1 Ngoro, kabupaten Mojokerto dirawat intensif di ruang isolasi rumah sakit Profesor Dokter Sukandar Mojosari, Mojokerto. Salah seorang anggota tim medis penanganan pasien positif A H1N1, Dokter Sony Kamil menyatakan, sejak dimasukkan ke ruang isolasi, kondisi kedua siswa tersebut mulai membaik. Bahkan, bila memungkinkan dalam satu dua hari mendatang keduanya sudah bisa pulang.
Meskipun dua siswanya positif terinveksi virus A H1N1, namun, pihak SMP negeri 1 Ngoro, tetap melaksanakan aktifitas belajar mengajar sebagaimana biasanya. Bahkan, para siswa sudah tidak ada lagi yang menggunakan masker saat beraktivitas disekolah.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Muhammad Talqin mengaku belum berencana untuk meliburkan sekolah, namun tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan kabupaten Mojokerto. Dinas pendidikan hanya membatasi, kegiatan ekstra kurikuler, khususnya yang dilakukan di luar kecamatan Ngoro.
Dari Mojokerto Hari Sukemi melaporkan

Selanjutnya »»