Jumat, 14 Agustus 2009

Persiapan Porprop Jatim

Olah raga karate menjadi salah satu cabang olah raga unggulan KONI kabupaten Jember pada pekan olah raga propinsi Oktober nanti .

Prestasi yang ditorehkan karateka yunior kabupaten Jember dalam kejurda baru baru ini cukup membanggakan. Kondisi inilah yang mendorong KONI kabupaten Jember menjadikannya sebagai salah satu cabang olah raga prioritas dan diharapkan mampu mempersembahkan medali emas pada pekan olah raga propinsi kedua oktober nanti . Meski demikian KONI kabupaten Jember dalam mendapatkan karateka yang handal juga melakukan seleksi secara terbuka dengan cara memanggil atlet dari berbagai perguruan karate yang ada di kabupaten Jember. Hal ini dilakukan untuk menghindari anggapan terjadinya diskriminasi atlet dari perguruan tertentu saja. Selain itu transparansi ini dimaksudkan untuk mendapatkan atlet yang benar benar handal dan mumpuni yang sekaligus menggantikan atletnya yang sudah merantau ke daerah lain untuk melanjutkan study . Dalam seleksi ini para atlet yang dipanggil sebelum mendapat materi inti lebih dulu melakukan senam ringan untuk pemanasan . Upaya yang dilakukan ini sama seperti saat latihan di perguruan masing masing yang dimaksudkan untuk melenturkan tubuh atlet . Hal ini sangat diperlukan mengingat untuk cabang karate kondisi fisik sangat menentukan dalam mencapai keberhasilan . Selain melakukan senam ringan juga dilakukan senam inti dan memperagakan sejumlah gerakan teknik memukul dan mengunci serta menghindar serangan lawan dalam beberapa jenis latihan ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana kualitas stamina setiap atlet . Dengan cara ini pelatih akan mengetahui sejauh mana kemampuan individu atlet sehingga memudahkan pelatih menambah porsi latihan .
Dari Jember Narto melporkan .

Selanjutnya »»

Persik Datangkan Pemain Asing Bertahan

Kesebelasan Persik Kediri, mendatangkan bek asal Maroko Hasan Souuaid, yang pernah memperkuat klub Perlis Football Club asal Malaysia setelah sebelumnya Persik memulangkan pemain asing dari Liberia.

Kesebelasan Persik Kediri terus berbenah, menjelang pelaksanaan Indonesia Super Liga Musim ini, dengan mendatangkan pemain bertahan asal Maroko, yang pernah memperkuat Perlis Football Club di Liga Malaysia, Hasan Souuaid. Pemain asing ini memang belum pernah bermain di klub Indonesia. Pihak manajemen Persik hanya bertugas mendatangkan pemain yang dibutuhkan pelatih namun layak dan tidaknya tergantung keputusan pelatih Edi Paryono. Dalam latihan seleksi ini pemain asing silih berganti untuk menembus skuad Persik. Kini hanya terlihat satu pemain asing yakni bek yang baru didatangkan asal Maroko, Hasan Souuaid. Sementara, pemain asing satu-satunya Edward Wilson Junior, dari Liberia, tidak memikat hati pelatih, kini pulang ke negaranya. Meski telah mendapatkan 17 pemain yang akan menjadi kerangka team Persik musim depan, pelatih Edi Paryono, belum puas dengan kondisi ini, karena ia masih membutuhkan gelandang serang yang kosong, setelah ditinggal Ronald Fagundez ke Persisam.
Pelatih yang pernah membawa kesebelasan PSIS juara liga Indonesia ini, juga masih membutuhkan center bek tangguh pengganti Usep Munandar dan Hamka Hamzah. Sementara, mantan pemain Persija Robertino Pugliara, yang dikabarkan diincar Persik, hingga saat ini belum ada kejelasan.
Dari Kediri Canda Adi Surya melaporkan.

Selanjutnya »»

Seminar Internasional Lesson Study

Kendala yang dihadapi oleh anak-anak yang mengalami gangguan kecerdasan dibidang akademik ,kini mulai terjawab dengan adanya perhatian pemerintah dan masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus,atau ABK. Masalah itu dikupas dalam seminar Internasional Lesson Study yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan inklusif Galuh Handayani Surabaya kemarin .

Selama ini kurikulum pendidikan di tanah air menempatkan sebagian anak pada posisi yang tidak adil,karena semua anak harus mengikuti ketentuan yang sama di bidang akademik tanpa memperhatikan kekurangan anak. Kondisi ini menjadi himpitan bagi anak-anak yang kemampuan akademiknya atau IQ nya dibawah rata-rata . Tak jarang para guru maupun orang tua menganggap anak itu bodoh hanya karena nilai matematikanya rendah. Padahal menurut psikolog yang juga pemerhati anak , Doktor Seto Mulyadi, semua anak itu cerdas ,namun bentuk kecerdasannya berbeda satu dengan yang lain . Oleh karena itu keberadaan sekolah inklusuf dinilai sangat membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus atau ABK seperti penyandang Down Syndrome dan Autis untuk mendapatkan hak pendidikan secara adil . Menurut pimpinan sebuah lembaga sosial di Jepang Kenji Yosikawa, di jepang anak-anak penyandang cacat maupun anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian lebih dari pemerintah dengan menyediakan anggaran khusus untuk pendidikan mereka. Terkait dengan persoalan tersebut lembaga pendidikan inklusif Galuh Handayani Surabaya bersama institusi terkait dan sebuah universitas di jepang menyelenggarakan Seminar Internasional Lesson Study bagi para guru sekolah inklusif .
Melalui seminar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para guru dalam menangani serta mendidik anak-anak yang mengalami Down Syndrom , autis dan berkebutuhan khusus lainnya ,tanpa diskriminasi .

Selanjutnya »»

Wagub Lakukan Janji Ulang Bagi Pramuka

Wakil Gubernur Jawa Timur pada acara Ulang Janji Pramuka semalam di Tugu Pahlawan Surabaya berharap agar para pandu tetap berpegang teguh pada Tri Satya Pramuka .

Salah satu sifat manusia didalam kehidupannya adalah sering lupa akan kewajibannya baik terhadap Tuhannya maupun negara . Bahkan dalam mmenolong antar sesamanya juga sering lupa yang berdampak pada kesombongan diri . Berbagai sifat yang kurang baik ini menurut Wakil Gubernur Jawa Timur selayaknya dibuang jauh-jauh dari pribadi setiap manusia apalagi dari diri para pandu . Hal tersebut dikatakan Saifullah Yusuf pada Ulang Janji Pramuka Jawa Timur yang berlangsung di Tugu Pahlawan Surabaya .dikatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah tetap berpegang teguh pada Tri Satya Pandu yang merupakan sumpah atau janji suci dalam menjalankan kewajiban terhadap tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia , menjalankan Pancasila serta menolong sesama hidup . Janji ulang Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Timur ini diselenggarakan setiap tanggal 13 Agustus yang merupakan kegiatan mengawali peringatan Hari Pramuka setiap tahunnya . Dalam upacara ulang janji ini juga sekaligus diberikan penghargaan kepada sejumlah pembina pramuka yang ada di kota Surabaya .
Selanjutnya »»

Wagub Di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban

Hari Ulang Tahun Kwan Sing Tee Koen ke seribu 847 di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban berlangsung meriah dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf kemarin.

Umat penganut Tridarma kalangan Tionghoa se Indonesia sejak kemarin mendatangi tempat ibadah Klenteng Kwan Sing Bio Tuban . Mereka menggelar acara ritual kepercayaan Budha, Taoisme dan Kong Hu Cu memeperingati kelahiran Dewa Kwan Sing Tee Koen yang diyakini sebagai Dewa Keadilan . Rangkaian acara Kwan Sing Tee Koen ke 1847 dimeriahkan dengan liong dan barong say serta panggung gembira dan bazar berlangsung kemarin sedangkan hari ini mereka menggelar acara ritual sembayangan bersama . Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifulah Yusuf saat menghadiri acara Kwan Sing Tee Koen mengharapkan toleransi terhadap umat pemeluk agama lain harus tetap dihormati untuk menjamin stabilitas keamanan khususnya di Jawa Timur . Untuk itu wakil gubernur mengharapkan agar pengurus klenteng Kwan Sing Bio Tuban agar lebih menjalin silaturahmi dengan ulama dan umaroh di Tuban sehingga kedamaian dan kebersamaan tetap bisa di pupuk.
Acara hiburan hari Kwan Sing Tee Koen ke seribu 847 di klenteng Kwan Sing Bio Tuban ini dibuka untuk umum dan masyarakat sekitar juga bisa menyaksikan. Namun untuk ritual sembayangan hanya umat tridarma saja yang boleh masuk ke dalam klenteng.menurut rencana klenteng Kwan Sing Bio ini akan dilengkapai dengan pagoda bersusun 9 lantai .

Selanjutnya »»

Pelantikan Pejabat Eselon

60 Pejabat Eselon dan Tiga dilingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, diambil sumpah dan dilantik oleh Gubernur Sukarwo di Gedung Negara Grahadi kemarin.

Dari 60 pejabat yang dilantik, 5 diantaranya Pejabat Eselon Dua yang sebagai pada Badan Kantor ataupun Kepala Dinas. Tiga diantaranya sebagai Kepala Badan Kordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Propinsi Jawa Timur diwilayah Madiun, Malang dan pamekasan, masing-masing asyhar, zarkasi dan idrus. Dua lainnya menempati tugas pada Staf Ahli Gubernur dan Kepala Badan Pelaksana Harian Narkotika Propinsi Jawa Timur, yang dijabat Gatot Hendro Priyono, dan Abdul Majid Tahwil. Sementara 55 pejabat lainnya pada eselon tiga dan ditempat yang sama Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur Rasiyo juga mengambil sumpah dan melantik 122 pejabat eselon empat.
Pejabat yang dilantik menempati posisi jabatan baru pada dinas dilingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, terutama pada beberapa daerah.
Sekretaris Daerah Propinsi Rasiyo, berpesan pejabat eselon empat dituntut mampu menterjemahkan kebijakan, guna menjabarkan program utama yang dicanangkan, terutama pendidikan dan kesehatan.

Selanjutnya »»

Tangis Histeris Sambut Kedatangan Jenazah Tki

Untuk kesekian kalinya, Tenaga Kerja Wanita, TKW tewas di luar negeri. Kali ini Larmi, seorang TKW asal Ponorogo, tewas ditempat majikanya Singapura. Kedatangan jenazah di kampung halamannya disambut isak tangis keluarga.

Larmi, TKW yang sudah bekerja selama 7 tahun di Singapura sebagai pembantu rumah tangga, dikabarkan meninggal Jumat pekan lalu.
Saat jenazah dikeluarkan dari mobil ambulance dirumah duka didesa Pandak Kecamatan Balong Ponorogo sejumlah kerabat larmi langsung histeris dan jatuh pingsan, termasuk anak semata wayang korban, M. Fuad Hasan, yang masih duduk dikelas 6 SD.
Sutrisno suami korban juga tidak mampu menahan kesedihan hingga berulang kali jatuh pingsan.
Menurut salah seorang Staf Konsulat KBRI Singapura yang ikut mengantar jenazah hingga ke rumah duka, korban ditemukan majikannya dalam keadaan tak bernyawa di dapur dekat mesin cuci.
Sementara itu perwakilan dari Kedubes RI untuk Singapura menyatakan kematian korban tidak wajar dan masih menunggu hasil otopsi dari Kepolisian Singapura . Pihak keluarga diharapkan hadir dalam sidang minggu depan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. dari Ponorogo ,Yoni Setyo Rahmawanto melaporkan.

Selanjutnya »»

Demo Wartawan Terkait Dangdutan Di Ruang Paripurna DPRD

Peristiwa pemukulan seorang wartawan oleh seorang anggota
DPRD kabupaten Malang saat akan meliput acara pesta miras dan dangdutan di ruang Sidang Paripurna Dewan, berbuntut panjang. Para wartawan menggelar demo di depan gedung DPRD kabupaten Malang, kemarin.

Ruang sidang paripurna DPRD kabupaten Malang yang biasanya digunakan untuk membuat sejumlah kebijakan , seketika berubah fungsi menjadi seperti cafe dangdut. Berdalih merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 64, sejumlah anggota DPRD kabupaten Malang, menggelar pertunjukan dangdut dengan sejumlah penyanyi lokal dengan pakaian seksi, selasa 11 Agustus lalu. Ironisnya kegiatan ini di restui oleh Ketua Dewan Suhadi, dengan ikut bernyanyi bersama artis.
Kegiatan ini juga di lengkapi pesta miras oleh sejumlah anggota dewan. Terungkapnya pesta miras ini setelah Badan Kehormatan DPRD menemukan sejumlah botol miras di lingkungan gedung dewan.
Pesta ini masih dianggap wajar oleh ketua DPRD kabupaten Malang, Suhadi.
Saat akan meliput acara ini, seorang wartawan media cetak dipukul oleh anggota DPRD bernama Sugianto. Sebagai reaksi atas pemukulan ini, puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Malang Raya menggelar unjuk rasa didepan gedung wakil rakyat kabupaten Malang, mengecam kekerasan yang dilakukan oleh oknum DPRD. Para wartawan juga mengecam tindakan anggota DPRD yang menggelar acara di gedung dewan layaknya di tempat hiburan.
Dari Malang, Arief Masbuchin melaporkan.

Selanjutnya »»

Operasi Miras Jelang Ramadhan

Jelang bulan Ramadhan yang tinggal satu pekan, Sat Samapta Mapolresta Malang menyita 250 botol minuman keras berbagai merek dengan kadar alkohol di atas 5%. Miras ini didapat dari razia selama 2 hari terakhir ini di sejumlah toko yang menjual minuman keras secara ilegal.

Operasi penertiban miras yang digelar setiap hari oleh jajaran Sat Samapta Mapolresta Malang , tidak hanya dilakukan pada pedagang kecil, namun diperluas hingga ke tempat tempat hiburan malam. Dari razia yang dilakukan selama dua hari terahir ini, berhasil disita 250 botol minuman keras berbagai merk dengan kadar alkohol diatas 5% .
Menurut Kasat Samapta Mapolresta Malang AKP Susanto, operasi miras akan lebih ditingkatkan lagi jelang bulan suci Ramadhan. Upaya penertiban ini, dimaksudkan untuk menekan peredaran miras dimasyarakat, karena dari beberapa kasus tindak kejahatan yang terjadi, biasanya diawali dengan minum-minuman keras.
Selain menyita 22 dus miras, polisi juga menindak pedagang miras yang kedapatan menjual tanpa di lengkapi Surat Ijin Resmi.
Dari Malang, Arief Masbuchin melaporkan.

Selanjutnya »»

Operasi KTP

Satuan Polisi Pamong Praja bersama Dinas Perhubungan dan Polres Bangkalan menggelar operasi Kartu Tanda Penduduk di jalan utama kota Bangkalan. Sedikitnya 103 orang yang tidak membawa KTP, terjaring dalam operasi tersebut.

Meskipun belum ada indikasi teroris masuk ke Madura, petugas Satpol PP bersama Dishub dan Polres Bangkalan mengantisipasinya, dengan menggelar operasi KTP. Semua pengendara, kendaraan roda dua maupun roda empat, diperiksa identitasnya. Hal ini dimaksudkan agar setiap orang baru yang memasuki daerah ini dapat diketahui, sebagai antisipasi dini masuknya teroris..
Dalam waktu kurang dari 3 jam, 103 orang terjaring dalam razia ini. Warga yang yang kedapatan tidak membawa KTP, sebagian ada yang mengaku tertinggal dan ada yang memang tidak mempunyai KTP.
Pihak Satpol PP berharap agar masyarakat selalu membawa KTP jika bepergian, karena operasi KTP seperti yang dilakukan saat ini, akan diadakan secara rutin. Bagi warga yang kedapatan tidak membawa KTP pada operasi berikutnya, akan ditindak sesuai aturan yang belaku, yaitu sesuai dengan pasal 72 KUHP tentang tindak pidana ringan (tipiring), dan dikenai denda 50 ribu rupiah.
Dari Bangkalan-Madura, Muhammad Sodiq melaporkan.

Selanjutnya »»

Alas Tlogo Kembali Jadi Medan Latihan Tempur

Setelah sekian lama tidak difungsikan akibat konflik marinir dengan warga sekitar, Alas Tlogo Pasuruan kembali dijadikan tempat latihan tempur TNI. Latihan yang mengerahkan peralatan berat, termasuk tank tercanggih TNI berlangsung selama empat hari.

Alas Tlogo, salah satu desa di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan, kembali dimanfaatkan TNI, sebagai tempat latihan tempur. Kali ini bukan oleh marinir, melainkan oleh TNI Angkatan Darat, yakni Batalyon Kavaleri Delapan atau Yonkav 8. Seperti diketahui, di desa inilah empat nyawa warga sipil melayang saat terjadi bentrok antara warga Alas Tlogo dan marinir. Konflik berdarah yang terjadi pada 30 Mei 2007 ini, dipicu oleh klaim kepemilikan TNI maupun warga, atas lahan yang sama. Kendati masih dibayang bayangi tragedi maut , namun latihan tempur berjalan lancar. Dalam latihan yang dipimpin Komandan Batalyon Kavaleri, Letkol M Zamroni , Yonkav 8 mengerahkan seratus lima belas personil, empat tank storm force, serta scorpio, tank termutakhir milik TNI.
Letkol Zamroni berharap, latihan tempur yang dilakukan di Alas Tlogo yang dikenal memiliki medan berat , dapat meningkatkan kemampuan tempur serdadu. Selain itu, latihan yang di gelar selama empat hari ini, diharapkan juga dapat mendekatkan kembali TNI dan warga Alas Tlogo.
Dari Pasuruan, Dedy Bashori melaporkan.

Selanjutnya »»

Demo Tuntut Pengusutan Kasus Korupsi Nyaris Ricuh

Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Komite Arek Lancor bangkit untuk bangsa, KALAB, kemarin berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan.
Mereka mempertanyakan lambannya penanganan kasus korupsi jual beli Pasar Citra Logam Mulya CLM senilai tujuh koma lima miliyar rupiah.

Dengan membawa poster dan spanduk, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Arek Lancor bangkit untuk bangsa, KALAB, berjalan kaki sambil berorasi di sepanjang jalan Trunojoyo menuju kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan. Sampai di halaman kantor mereka bergiliran menyampaikan orasi. Korlap aksi Syaiful Anam menyatakan KALAB sangat menyayangkan Kejari Pamekasan yang sudah empat kali melakukan penyidikan kasus korupsi jual beli pasar citra logam mulia, CLM, namun belum ada satupun tersangka yang di tahan. Selain minta Kejari segera menahan tersangka, Abdillah Nadji mereka juga minta klarifikasi Kejari terkait hasil kasasi terhadap putusan bebas tersangka lainnya Dwiantmo Hadianto. Kejari Pamekasan telah memeriksa sejumlah saksi yang di duga kuat terlibat dalam kasus ini di antaranya, mantan Kabag Keuangan Pamekasan, Taufikurrahman dan Kabag Tata Pemerintahan Herman Kusnadi. Menurut penyidik Kejari Pamekasan, Sapawi, saat ini kasus CLM sedang dalam proses penyidikan dan masalah penahanan tersangka masih menunggu hasil akhir penyidikan.
Aksi protes para mahasiswa ini sempat diwarnai saling dorong antara petugas dengan peserta aksi dan nyaris ricuh saat para aksi hendak membakar ban bekas di halam kantor kejaksaan yang di halangi oleh polisi.
Akhirnya mereka mengakhiri aksi dengan membakar ban dan poster di luar pagar kantor Kejasaan Negeri Pamekasan.

Selanjutnya »»

Koruptor Divonis 4 Tahun, Anak Dan Isteri Mantan Kabag Keuangan Histeris

Mantan Kabag Keuangan Pemkab Bojonegoro M. Zaenuri divonis empat tahun penjara dalam sidang putusan kasus korupsi APBD Bojonegoro tahun 2007 senilai enam koma delapan miliar rupiah yang digelar di Pengadilan Negeri setempat hari Kamis.

Sidang dengan agenda pembacaan putusan kasus korupsi APBD Bojonegoro tahun 2007 dipimpin hakim ketua Lucius Sunarnodengan Hakim anggota A. Yani SH dan I Wayan Sukanila. Sebelum putusan vonis 4 tahun penjara dibacakan oleh hakim ketua, hakim anggota A Yani menyampaikan dissenting opinion atau perbedaan pendapat hakim dalam sidang. Humas PN Bojonegoro Bambang T Marbun mengatakan, di PN Bojonegoro baru kali ini terjadi dissenting opinion.
Mendengar keputusan sidang, istri dan anak terdakwa yang sejak awal mengikuti jalannya persidangan di ruang sidang utama PN Bojonegoro, langsung menangis histeris.
Terdakwa Zaenuri memang terbukti bersalah turut serta melakukan tindak pidana korupsi. Tapi, terdakwa Zaenuri tidak bisa dijerat pidana seperti yang dituntutkan jaksa penuntut umum. Dalam perkara ini, terdakwa hanya menjalankan tugas sebagai anak buah bupati saat itu HM Santoso. Terdakwa divonis dengan hukuman penjara empat tahun dan denda dua ratus juta rupiah subsider tiga bulan penjara dikurangi masa
tahanan yang telah dijalaninya.
Terdakwa menyatakan pikir-pikir dengan vonis ini.
Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Bojonegoro yang menuntut terdakwa Zaenuri enam tahun penjara.
Perkara korupsi ini awalnya ditangani Kejati Jatim, kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bojonegoro.
Dari Bojonegoro Heri Setiawan melaporkan

Selanjutnya »»