Jumat, 14 Agustus 2009

Demo Wartawan Terkait Dangdutan Di Ruang Paripurna DPRD

Peristiwa pemukulan seorang wartawan oleh seorang anggota
DPRD kabupaten Malang saat akan meliput acara pesta miras dan dangdutan di ruang Sidang Paripurna Dewan, berbuntut panjang. Para wartawan menggelar demo di depan gedung DPRD kabupaten Malang, kemarin.


Ruang sidang paripurna DPRD kabupaten Malang yang biasanya digunakan untuk membuat sejumlah kebijakan , seketika berubah fungsi menjadi seperti cafe dangdut. Berdalih merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 64, sejumlah anggota DPRD kabupaten Malang, menggelar pertunjukan dangdut dengan sejumlah penyanyi lokal dengan pakaian seksi, selasa 11 Agustus lalu. Ironisnya kegiatan ini di restui oleh Ketua Dewan Suhadi, dengan ikut bernyanyi bersama artis.
Kegiatan ini juga di lengkapi pesta miras oleh sejumlah anggota dewan. Terungkapnya pesta miras ini setelah Badan Kehormatan DPRD menemukan sejumlah botol miras di lingkungan gedung dewan.
Pesta ini masih dianggap wajar oleh ketua DPRD kabupaten Malang, Suhadi.
Saat akan meliput acara ini, seorang wartawan media cetak dipukul oleh anggota DPRD bernama Sugianto. Sebagai reaksi atas pemukulan ini, puluhan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Malang Raya menggelar unjuk rasa didepan gedung wakil rakyat kabupaten Malang, mengecam kekerasan yang dilakukan oleh oknum DPRD. Para wartawan juga mengecam tindakan anggota DPRD yang menggelar acara di gedung dewan layaknya di tempat hiburan.
Dari Malang, Arief Masbuchin melaporkan.

0 komentar:

Posting Komentar