Senin, 17 Agustus 2009

Ratusan Petani Gelar Upacara Di Tengah Sawah

Upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -64 yang berlangsung pagi tadi tidak di gelar dikantor pemerintah namun di desa Deket Agung kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan para petani menggelar upacara di tengah areal waduk yang mengering. Berikut laporan reporter kami.


Ratusan petani warga Desa Deket Agung Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan ini menggelar upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 64 di areal waduk desa setempat yang kini mengering. Upacara yang berlangsung sangat sederhana ini diawali dengan pengibaran bendera sang saka merah putih. Pasukan pengibar bendera pusaka, paskibraka dalam upara ini hanya terdiri dari tiga orang petani yang tidak menggunakan seragam layaknya petugas pengibar bendera seperti paskibraka di istana negara. Karena mereka hanya menggenakan pakaian yang seharai-hari yang biasa di pakai ke sawah. Saat sang saka merah putih mulai berkibar ratusan petani lainya yang berbaris serta merta menyanyikan lagu indonesia raya meski dengan nada yang tertatih-tatih sembari mengangkat tangan di atas kelapa sebagai penghormatan. Layaknya upacara di kantor, usai pengibaran bendera merah putih upacara di lanjutkan pembacaan teks Proklamasi dan teks Pancasila. Salah seorang warga mengaku, upacara ini digelar untuk membuktikan bahwa para petani masih memiliki rasa cinta terhadap tanah air indonesia meski selama ini mereka didera kesulitan dengan kelangkaan pupuk. Selain itu, petani ingin menunjukan bahwa selama ini, mereka sangat kesulitan untuk mendapat air saat memasuki musim kemarau yang dibuktikan dengan menggelar upacara di areal waduk yang mengering.
Usai mengikuti upacara, ratusan petani Desa Deket Agung Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan ini langsung menuju ke sawah mereka masing-masing untuk melakukan aktifitasnya.
Dari Lamongan Komari S Praja melaporkan

0 komentar:

Posting Komentar