Rabu, 12 Agustus 2009

Rencana Kenaikan Harga Pupuk Kimia

Persoalan pupuk agaknya masih menjadi salah satu masalah petani , karena menteri pertanian menyampaikan rencana kenaikan harga pupuk kimia tahun depan yang bisa mencapai dua kali lipat dibanding sekarang , saat berkunjung ke Jombang.


Selama ini kebutuhan pupuk anorganik bersubsidi sering memunculkan masalah karena kebutuhan dan ketersediaan tidak berimbang sebagaimana terjadi beberapa tahun ini termasuk di Jawa Timur. Kebutuhan urea bersubsidi untuk pertanian misalnya , tahun lalu berkisar 1,3 juta ton sementara kuota dari pemerintah hanya berkisar 1,1 juta ton. Kenyataan itu dikeluhkan petani, sekaligus menilai pemerintah kurang memberi dukungan dalam budidaya tanaman pangan khususnya padi dalam upaya mempertahankan swasembada beras. Oleh karena itu masalah ini diupayakan dapat diatasi tahun ini. Hal ini mendapat respon yang baik dari pemerintah pusat dengan prediksi adanya produksi pupuk urea yang akan melebihi kebutuhan sehingga produsen pupuk minta ijin untuk diekspor. Hal ini diungkapkan Menteri Pertanian Anton Apriantono, di desa Sudimoro kecamatan Megaluh kabupaten Jombang.
Menyikapi rencana kenaikan harga pupuk kimia tahun depan , Menteri Pertanian minta agar penggunaan pupuk organik dikembangkan lebih besar lagi karena pemerintah akan memberi dukungan dalam pembuatan rumah kompos di tiap desa di Indonesia .

0 komentar:

Posting Komentar